Halo teman-teman, selamat datang di AltCosmetics.ca! Kali ini, kita akan membahas topik menarik yang mungkin sering kamu dengar tapi jarang dipelajari secara mendalam: pariwisata. Bukan cuma sekadar jalan-jalan atau liburan, pariwisata itu punya definisi yang kompleks dan luas, lho. Nah, di artikel ini, kita akan mengupas tuntas Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli.
Pernah gak sih kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membedakan "turis" dengan "wisatawan"? Atau, mengapa beberapa daerah sangat bergantung pada sektor pariwisata? Semua pertanyaan itu akan terjawab di sini. Kita akan menjelajahi berbagai definisi dari para ahli, menggali dampaknya, dan memahami mengapa pariwisata begitu penting bagi perekonomian suatu negara.
Jadi, siapkan cemilan, duduk yang nyaman, dan mari kita mulai petualangan kita menelusuri dunia pariwisata dari sudut pandang para ahli. Dijamin, setelah membaca artikel ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli dan bisa ikutan diskusi tentang topik ini dengan percaya diri!
Mengapa Kita Perlu Memahami Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli?
Memahami Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli bukan cuma penting buat para akademisi atau praktisi di bidang ini. Justru, pemahaman ini penting bagi kita semua, lho! Bayangkan saja, ketika kamu berlibur, tanpa sadar kamu sudah menjadi bagian dari industri pariwisata. Dengan memahami definisinya, kita bisa lebih menghargai dampak positif yang bisa kita berikan pada suatu daerah.
Lebih dari itu, dengan memahami konsep pariwisata, kita bisa menjadi wisatawan yang lebih bertanggung jawab. Kita bisa memilih destinasi yang mendukung pariwisata berkelanjutan, menghormati budaya lokal, dan turut serta dalam menjaga lingkungan. Singkatnya, pemahaman tentang Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli bisa membuat kita menjadi wisatawan yang lebih cerdas dan bijak.
Selain itu, bagi kamu yang tertarik berkarier di bidang ini, memahami definisi dan konsep pariwisata adalah modal awal yang sangat penting. Kamu akan lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita mulai belajar tentang Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli!
Berbagai Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli
1. Definisi dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO)
Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mendefinisikan pariwisata sebagai aktivitas seseorang yang melakukan perjalanan dan tinggal di luar lingkungan tempat tinggalnya selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan tujuan lainnya yang tidak terkait dengan aktivitas yang dibayar dari tempat yang dikunjungi. Definisi ini sangat luas dan mencakup berbagai jenis perjalanan, mulai dari liburan keluarga hingga perjalanan bisnis internasional.
Definisi UNWTO menekankan bahwa pariwisata adalah fenomena kompleks yang melibatkan interaksi antara wisatawan, penyedia jasa pariwisata, dan masyarakat lokal. Definisi ini juga menekankan bahwa pariwisata memiliki dampak ekonomi, sosial, dan budaya yang signifikan bagi destinasi wisata.
Oleh karena itu, UNWTO mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan, dengan memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan budaya. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Definisi dari Mathieson dan Wall
Mathieson dan Wall (1982) mendefinisikan pariwisata sebagai "pergerakan sementara orang ke destinasi di luar tempat tinggal dan tempat kerja mereka, aktivitas yang mereka lakukan selama tinggal di sana, dan fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka." Definisi ini menekankan tiga elemen utama pariwisata: pergerakan, aktivitas, dan fasilitas.
Pergerakan mengacu pada perjalanan wisatawan dari tempat tinggal mereka ke destinasi wisata. Aktivitas mengacu pada kegiatan yang dilakukan wisatawan selama mereka berada di destinasi wisata, seperti mengunjungi tempat-tempat wisata, berbelanja, dan bersantap. Fasilitas mengacu pada infrastruktur dan layanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, seperti hotel, restoran, dan transportasi.
Definisi Mathieson dan Wall sangat komprehensif dan mencakup berbagai jenis pariwisata, mulai dari pariwisata massal hingga pariwisata khusus. Definisi ini juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
3. Definisi dari Burkart dan Medlik
Burkart dan Medlik (1981) mendefinisikan pariwisata sebagai "pergerakan sementara orang ke destinasi di luar tempat tinggal biasa mereka untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau tujuan lainnya." Definisi ini menekankan bahwa pariwisata adalah fenomena sementara dan melibatkan perjalanan ke destinasi di luar tempat tinggal biasa seseorang.
Definisi Burkart dan Medlik juga menekankan bahwa pariwisata memiliki berbagai tujuan, seperti rekreasi, bisnis, dan tujuan lainnya. Rekreasi mengacu pada kegiatan yang dilakukan wisatawan untuk bersenang-senang dan bersantai. Bisnis mengacu pada perjalanan yang dilakukan wisatawan untuk tujuan pekerjaan. Tujuan lainnya dapat mencakup perjalanan untuk pendidikan, kesehatan, atau agama.
Definisi Burkart dan Medlik sederhana namun komprehensif. Definisi ini mencakup berbagai jenis pariwisata dan menekankan pentingnya tujuan perjalanan.
4. Definisi dari McIntosh dan Goeldner
McIntosh dan Goeldner (1990) mendefinisikan pariwisata sebagai "jumlah dari fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah, dan komunitas tuan rumah dalam proses menarik dan mengakomodasi wisatawan ini dan pengunjung lainnya." Definisi ini lebih luas dan menekankan interaksi antara berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata.
Definisi McIntosh dan Goeldner menekankan bahwa pariwisata adalah sistem kompleks yang melibatkan berbagai pihak, seperti wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah, dan komunitas tuan rumah. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan dan tinggal di luar lingkungan tempat tinggal mereka. Pemasok bisnis adalah perusahaan yang menyediakan barang dan jasa kepada wisatawan, seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan. Pemerintah tuan rumah adalah pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mempromosikan pariwisata di suatu destinasi. Komunitas tuan rumah adalah masyarakat lokal yang tinggal di destinasi wisata.
Definisi McIntosh dan Goeldner menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata untuk menciptakan pengalaman wisata yang positif dan berkelanjutan.
Unsur-Unsur Penting dalam Definisi Pariwisata
1. Pergerakan Manusia
Unsur paling dasar dari Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli adalah pergerakan manusia. Tanpa adanya pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, tidak akan ada aktivitas pariwisata. Pergerakan ini bisa bersifat sementara, baik dalam hitungan jam, hari, minggu, atau bahkan bulan, asalkan berada di luar lingkungan tempat tinggal sehari-hari.
Pergerakan ini bisa melibatkan berbagai jenis transportasi, mulai dari pesawat terbang, kereta api, bus, mobil, hingga kapal. Pilihan transportasi yang digunakan akan sangat bergantung pada jarak tempuh, anggaran, dan preferensi wisatawan. Yang terpenting, pergerakan ini harus bertujuan untuk mengunjungi tempat yang berbeda dari tempat tinggal permanen.
Selain itu, pergerakan ini juga harus bersifat sukarela dan bukan karena paksaan atau keadaan darurat. Misalnya, pengungsian akibat bencana alam tidak termasuk dalam definisi pariwisata, meskipun melibatkan pergerakan manusia dalam jumlah besar. Jadi, kebebasan memilih dan keinginan untuk bepergian merupakan unsur penting dalam definisi pariwisata.
2. Tujuan Perjalanan
Tujuan perjalanan juga merupakan unsur krusial dalam Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli. Perjalanan yang dilakukan harus memiliki tujuan yang jelas, seperti rekreasi, bisnis, pendidikan, kesehatan, atau bahkan spiritual. Tujuan inilah yang membedakan perjalanan wisata dengan perjalanan biasa.
Tujuan rekreasi, misalnya, melibatkan kegiatan bersenang-senang, bersantai, dan menikmati waktu luang. Ini bisa berupa mengunjungi tempat-tempat wisata, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, atau sekadar menikmati pemandangan alam. Tujuan bisnis, di sisi lain, melibatkan perjalanan untuk keperluan pekerjaan, seperti menghadiri konferensi, melakukan negosiasi, atau menjalin kerjasama.
Apapun tujuannya, perjalanan wisata harus memberikan pengalaman yang berbeda dan bermakna bagi wisatawan. Pengalaman inilah yang akan mendorong wisatawan untuk kembali lagi atau merekomendasikan destinasi tersebut kepada orang lain. Jadi, tujuan perjalanan bukan hanya sekadar alasan untuk bepergian, tetapi juga kunci untuk menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
3. Dampak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli tidak hanya terbatas pada pergerakan manusia dan tujuan perjalanan. Lebih dari itu, pariwisata juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi, sosial, dan budaya suatu daerah. Dampak inilah yang membuat pariwisata menjadi sektor yang sangat penting bagi banyak negara.
Dampak ekonomi dari pariwisata bisa berupa peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur. Industri pariwisata melibatkan berbagai sektor, seperti perhotelan, transportasi, restoran, dan toko suvenir, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Dampak sosial dari pariwisata bisa berupa peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, pertukaran budaya, dan pelestarian warisan budaya. Pariwisata juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal. Namun, pariwisata juga bisa menimbulkan dampak negatif, seperti overtourism, komersialisasi budaya, dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan, dengan memperhatikan dampak positif dan negatifnya.
Klasifikasi Pariwisata Berdasarkan Berbagai Kriteria
1. Berdasarkan Geografi
Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan geografi, yaitu:
- Pariwisata Domestik: Pariwisata yang dilakukan oleh penduduk suatu negara di dalam wilayah negaranya sendiri. Contoh: Orang Indonesia berlibur ke Bali.
- Pariwisata Internasional: Pariwisata yang dilakukan oleh penduduk suatu negara ke negara lain. Contoh: Orang Indonesia berlibur ke Jepang.
- Pariwisata Regional: Pariwisata yang dilakukan dalam suatu kawasan geografis tertentu, seperti Asia Tenggara atau Eropa. Contoh: Orang Indonesia berlibur ke Malaysia dan Singapura.
2. Berdasarkan Tujuan
Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan perjalanan, yaitu:
- Pariwisata Rekreasi: Pariwisata yang dilakukan untuk bersenang-senang, bersantai, dan menikmati waktu luang. Contoh: Berlibur ke pantai, gunung, atau taman hiburan.
- Pariwisata Bisnis: Pariwisata yang dilakukan untuk keperluan pekerjaan, seperti menghadiri konferensi, melakukan negosiasi, atau menjalin kerjasama. Contoh: Pergi ke luar kota untuk meeting dengan klien.
- Pariwisata Budaya: Pariwisata yang dilakukan untuk mempelajari dan menikmati budaya suatu daerah. Contoh: Mengunjungi museum, situs bersejarah, atau festival budaya.
- Pariwisata Pendidikan: Pariwisata yang dilakukan untuk tujuan pendidikan, seperti mengikuti kursus, seminar, atau program pertukaran pelajar. Contoh: Mengikuti kursus bahasa di luar negeri.
- Pariwisata Kesehatan: Pariwisata yang dilakukan untuk tujuan kesehatan, seperti berobat, spa, atau yoga. Contoh: Berobat ke Singapura atau mengikuti program detoks di Bali.
- Pariwisata Religi: Pariwisata yang dilakukan untuk tujuan keagamaan, seperti berziarah atau mengunjungi tempat-tempat suci. Contoh: Naik haji atau umroh ke Mekah.
3. Berdasarkan Durasi
Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan durasi perjalanan, yaitu:
- Pariwisata Jangka Pendek: Pariwisata yang dilakukan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari tiga hari. Contoh: Weekend getaway ke Puncak.
- Pariwisata Jangka Menengah: Pariwisata yang dilakukan dalam waktu antara tiga hari hingga satu minggu. Contoh: Liburan ke Yogyakarta selama lima hari.
- Pariwisata Jangka Panjang: Pariwisata yang dilakukan dalam waktu lebih dari satu minggu. Contoh: Backpacking keliling Eropa selama sebulan.
Tabel Rincian Pengertian Pariwisata Menurut Ahli
Ahli | Definisi | Fokus Utama |
---|---|---|
UNWTO | Aktivitas seseorang yang melakukan perjalanan dan tinggal di luar lingkungan tempat tinggalnya selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan tujuan lainnya yang tidak terkait dengan pekerjaan. | Pergerakan, tujuan perjalanan, batasan waktu. |
Mathieson & Wall | Pergerakan sementara orang ke destinasi di luar tempat tinggal dan tempat kerja mereka, aktivitas yang mereka lakukan selama tinggal di sana, dan fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. | Pergerakan, aktivitas, fasilitas. |
Burkart & Medlik | Pergerakan sementara orang ke destinasi di luar tempat tinggal biasa mereka untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau tujuan lainnya. | Pergerakan, tujuan perjalanan, sementara. |
McIntosh & Goeldner | Jumlah dari fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah, dan komunitas tuan rumah dalam proses menarik dan mengakomodasi wisatawan ini dan pengunjung lainnya. | Interaksi antara berbagai pihak dalam industri pariwisata. |
Leiper (Sistem Pariwisata) | Pariwisata sebagai sistem yang melibatkan wisatawan, wilayah asal wisatawan, rute perjalanan, wilayah transit, dan wilayah tujuan. | Sistem pariwisata yang komprehensif mencakup berbagai elemen dan interaksi. |
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli
- Apa itu pariwisata menurut definisi umum?
Pariwisata adalah kegiatan perjalanan untuk rekreasi, bisnis, atau tujuan lain, keluar dari tempat tinggal biasa. - Mengapa penting memahami pengertian pariwisata?
Untuk memahami dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan budaya, serta menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. - Apa perbedaan antara turis dan wisatawan?
Secara umum, tidak ada perbedaan signifikan. Keduanya merujuk pada orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata. - Apa saja jenis-jenis pariwisata?
Ada pariwisata domestik, internasional, rekreasi, bisnis, budaya, dan lain-lain. - Apa yang dimaksud dengan pariwisata berkelanjutan?
Pariwisata yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial, serta mendukung pelestarian budaya. - Siapa saja pihak yang terlibat dalam industri pariwisata?
Wisatawan, penyedia jasa (hotel, transportasi), pemerintah, dan masyarakat lokal. - Apa dampak positif pariwisata?
Peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, dan pelestarian budaya. - Apa dampak negatif pariwisata?
Overtourism, komersialisasi budaya, dan kerusakan lingkungan. - Bagaimana cara menjadi wisatawan yang bertanggung jawab?
Memilih destinasi yang berkelanjutan, menghormati budaya lokal, dan menjaga lingkungan. - Apa peran pemerintah dalam industri pariwisata?
Mengatur, mempromosikan, dan mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan. - Apa saja contoh kegiatan pariwisata?
Mengunjungi tempat wisata, berbelanja, berpartisipasi dalam festival, dan lain-lain. - Mengapa pariwisata penting bagi perekonomian suatu negara?
Karena menghasilkan devisa, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan sektor lain. - Apa yang harus saya lakukan jika ingin berkarier di bidang pariwisata?
Mempelajari tentang pariwisata, mengembangkan keterampilan yang relevan, dan mencari pengalaman kerja.
Kesimpulan
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli. Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini. Ingat, pariwisata bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga memiliki dampak yang besar bagi kehidupan kita.
Jangan lupa untuk terus kunjungi AltCosmetics.ca untuk mendapatkan informasi menarik lainnya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!